i want to hate you, Bee!!!

 

dear flowers,

begini saja ya aku memanggil kalian….

aku benar-benar ingin membenci Bee…

sangat ingin. tapi entah kenapa aku selalu gagal melakukannya. 15 maret 2012 yang lalu, mungkin di mata Bee aku tidak ada didepannya. aku berusaha membuang pikiran negatif tentang kelakuannya di depanku mengingat aku ini bukan siapa-siapa. tapi nyatanya aku tidak bisa. aku lebih sennag Bee menyukai gadis yang tidak aku kenal, daripada dia begitu dekat dengan sahabatku sendiri.

Kalian tahu, flowers, itu sangat menyakitkan, apalagi emndengar kata-katanya “aku mau melamarm, kan mumpung ada ayahmu….” aku tahu itu hanya gurauan Bee.

tapi bagaimana perasaan kalian jika kalian ada di posisiku saat itu.

tepat aku ada dihadapannya.

Gadis itu sangat tahu perasaanku terhadap Bee. Dia tahu bagaimana aku sangat dalam menaruh perasaan kepada Bee. tapi dia justru menantang Bee untuk melakukannya. siapa yang tidak sakit??? siapa yang tidak terluka meski itu hanya sebuah gurauan? siapa yang tahu isi hati seorang Bee? apakah yang dia katakan hanya sebuah gurauan yang lalu, apakah sebenarnya itu isi hati Bee?

awalnya Bee duduk di depanku, baru saja aku pergi sebentar ke kamar mandi, Bee sudah berada di samping gadis itu.

sebenarnya rasanya seperti di tusuk. kalian tahu, dimana ada gadis itu, selalu ada Bee di sebelahnya…

aku berusaha untuk berpikir positif, gadis itu punya pacar, gadis itu sahabatku dan Bee. dia tidak mungkin menusukku dari belakang. tapi aku bukan malaikat Bee, ada bagian dari diriku yang berpikir negatif tentang hubungan kalian yang sebenarnya…

seberapapun kuat aku mencoba percaya pada gadis itu, aku tidak bisa lagi. aku tidak bisa percaya padanya lagi. jujur aku tidak ingin kehilangan teman. tapi apa dayaku, hatiku sakit Bee melihat kedekatan kalian, sementara kita sekarang semakin jauh.

dulu kau memanggilku dnegan sebutan “Bunda”, berganti “mak” mengikuti yang lain. tapi sekarang kau memanggilku dengan namaku.

kenapa rasanya menyakitkan Bee? kenapa?

kenapa aku merasa kita benar-benar jauh sekarang?

aku ingin sekali membencimu dengan keadaan ini. kenapa aku yang harus terluka? aku ingin marah! aku ingin mengungkapkan semua perasaan sakit ini padamu. tapi aku tidak bisa Bee…

aku tidak bisa…

aku tidak sanggup mengatakan semuanya….

hatiku benar-benar sakit….

aku bukan malaikat yang tidak punya rasa sakit.

sampai sekarang aku masih marah padamu dan gadis itu…. aku tidak ingin berbicara banyak dengan gadis itu, cukup seperlunya saja! Jujur, melihat mukanya saja aku muak!

aku tahu aku salah jika aku membenci atau marah padanya. aku tahu ini tidak adil untuknya. aku tahu kau juga akan marah jika tahu itu.

tapi Bee… inilah perasaanku. ketika aku mencoba berkomunikasi dengannya, bayangan-bayangan kedekatan kalian berputar di otakku. aku berusaha menekannya, menekan sebisaku. tapi sampai dirumah aku menangis sekeras-kerasnya dalam diam. aku berusaha menjadi normal dan dunia baik-baik saja. tapi kenyataannya aku tidak bisa terus berpura-pura…

aku lelah berpura-pura baik-baik saja dengan semua keadaan ini. aku butuh tempat untuk bercerita Bee.

hanya tulisan-tulisan ini yang bisa membantuku membuang rasa sakit ini sementara.

aku benar-benar berharap kau tahu tulisan-tulisan jelek ini.

aku tidak menuntut apapun darimu…

jika boleh aku ingin membencimu selamanya, melupakanmu selamanya…

dan tidak pernah mengalami semua ini…

aku ingin jatuh cinta padamu tapi tiak dengan kisah seperti ini.

aku ingin sebuah kisah cinta yang bahagia… seperti mereka yang lain….

Tinggalkan komentar